Mengapa orang Jepang Panjang Umur?


Negeri Jepang adalah sebuah negri dengan harapan hidup dan tingkat kesehatan tertinggi di dunia. Dengan rata-rata  usia 86,4 tahun membuat negri ini pantas menjadi kesehatan bahkan menjadi duta kesehatan dunia. Jika kita melihat tingkat kematian di Jepang kita akan melihat nilai ini di dominasi oleh bencana alam dan ritual hara-kiri. Bukan karena penyakit.  Banyak penelitian mengungkap, perbedaan ini disebabkan pola makan yang sehat.

Seorang penulis bernama Naomi Moriyama membuat buku berjudul 'Japanese Women Don’t Get Old or Fat',  Moriyama membawa pembaca ke dapur ibunya di Jepang dan mengungkapkan rahasia keluarganya untuk hidup panjang umur dan tetap sehat hingga masa tua.Dari situ dapat kita lihat bahwa  rahasia awet muda masyarakat Jepang cukup sederhana, selain tetap aktif dan rajin berolahraga.

Berikut adalah hal-hal yang dilakukan orang Jepang agar tetap awet muda,
 yuk langsung kita simak aja:

1.Konsumsi makanan lengkap bervariasi

Secara umum makanan yang dimakan orang Jepang  adalah berbagai makanan yang dimakan sederhana secara konsisten dan harian. Semua bahan makanan itu bukan berarti bahan makanan yang mahal, namun harus memiliki cukup  nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Faktanya  masyarakat Jepang rajin mengonsumsi ikan, sayuran laut, sayur mayur,kedelai, beras, buah dan teh hijau.
 

2. Masak sendiri setiap hari

Dengan memasak makanan sendiri orang Jepang paham akan apa yang telah diserap leh tubuh mereka dan tidak bergantung dengan warung,took,atau restoran dan menu-menunya. Hidangan makanan tradisional Jepang biasanya terdiri dari ikan bakar, nasi, sayuran rebus, sup miso, irisan buah dan teh hijau. Orang Jepang adalah salah satu pengonsumsi ikan tertinggi di dunia.  Mereka mengonsumsi £ 150 ikan (68,04 kg) per tahun/ orang dibandingkan dengan rata-rata orang dunia hanya 35 kilogram per tahun. Hal ini Karen orang Jepang paham bahwa  ikan memilikikadar  omega-3 asam lemak yang tinggi. Dan ini adalah  salah satu alasan mengapa mereka hidup lebih lama dan sehat. fakta lain menyatakan, brokoli dan sayuran lainnya menjadi menu favorit mereka juga. Mereka  konsumsi 5 kali lebih banyak jumlah sayuran seperti  brokoli, kubis, kale, kembang kol dan kubis Brussel, dibanding dengan orang Amerika.

3. Hanya memasak makanan yang segar


Orang  Jepang, hanya menggunakan bahan yang segar yang ada di musim itu. Dalam buku yang ditulis Moriyama, "supermarket Jepang selalu mengutamakan kesegaran. Makanan tidak hanya diperhatikan tanggal kadaluarsanya saja, tapi wanita Jepang rata-rata juga selektif saat membeli ikan, daging, sayuran. Makanan yang disiapkan dihitung per setengah jam yang  dikemas hari itu. "   (wow….)

4. Makan dengan porsi kecil dan tidak berlebihan
 

Menurut kutipan buku  Moriyama, dari masa kanak-kanak mereka diajarkan untuk makan perlahan-lahan dan belajar menikmati setiap gigitan. Dan makanan yang  disajikan di atas piring hanya sepertiga ukuran peralatan makan Amerika. Moriyama mengatakan, ada tata cara dan dasar-dasar cara menyajikan hidangan makanan di Jepang.
"Makanan harus segar, setiap item disajikan  dalam satu piring, makanan harus dihias dan setiap item harus diatur untuk menampilkan keindahan," katanya.
 

5.Teknik  memasak yang ringan dan lembut

Teknik seperti mengukus, memanggang di atas panci, menumis, digoreng, dan  mendidihkan makanan secara cepat dalam wajan hal yang tak luput dari perhatian orang Jepang. Koki Jepang selalu menggunakan minyak khusus  yang memiliki sedikit kolesterol dan tidak memiliki efek bagi jantung.

6. Utamakan  nasi bukan roti setiap makan

Perbedaan penting antara cara makan  orang Timur dan Barat terletak disini. Mereka yakin,  konsumsi berlebih dari tepung terigu halus merupakan penyebab utama dari obesitas di Amerika saat ini. Untuk mengganti konsumsi roti masyarakat Jepang menggantinya dengan porsi setengah cangkir beras merah atau gandum  1-2 kali per hari.

7. Sarapan adalah makan yang paling dianggap penting dan terbesar 

Sarapan adalah hal yang diutamakan. Biasanya sarapan terdiri dari berbagai makanan porsi kecil yang meliputi teh hijau, nasi kukus, sup miso dengan tahu dan daun bawang, lembaran kecil rumput laut nori, telur dadar atau telur ikan atau sepotong ikan.

8. Hanya mengonsumsi sedikit Dessert manis


Makanan penutup dengan rasa manis hanya disajikan dalam porsi kecil. Namun, bukan berarti coklat, kue kering, kue-kue, es krim dan kue kacang merah tidak berharga. Sebaliknya, mereka sangat menghormati tubuh mereka, ini bisa menjadi cara melawan hawa nafsu. Mereka sadar akan merugi jika terlalu banyak mengonsumsi makanan manis berlebih.
 

9. Mind-set  berbeda tentang makanan. 

Sementara orang Amerika prihatin dengan masalah diet dan berat badan, masyarakat Jepang justru dibangkitkan dan didorong untuk menikmati berbagai makanan yang lebih beragam tanpa masalah diet. Namun, saat ini masyarakat Jepang mulai berhati-hati, apalagi dengan diperkenalkannya gaya makan cepat ala  barat, tingkat obesitas di kalangan anak muda Jepang mulai meningkat.
 

10. Olahraga adalah  ritual harian Jepang. 

Dalam kutipan  'How to Live to Be 100' tertulis bahwa, "Jepang berada dalam kesehatan yang baik dan dalam kondisi sangat baik, mereka adalah orang-orang aktif yang menggabungkan banyak latihan insidental dalam hari-hari mereka." Mereka selalu menciptakan lingkungan yang sehat dengan bersepeda di sekitar kota, berjalan, hiking, dan umumnya, mereka berusaha  tetap aktif.

Itulah hal-hal yang dilakukan oleh orang Jepang utnuk menjaga kesehatan mereka. Pola piker mereka patut kita contoh. Hal ini pantas juga kita terapkan untuk menyikapi maraknya Junk Food di Indonesia belakangan ini.
Jadi apakah anda akan mulai hidup sehat agar bias memiliki waktu yang lama di dunia ini? Semoga artikel ini bermanfaat.


Category Article

What's on Your Mind...

bergabung bersama kami